Kemah Jurnalistik JMSI, Pererat Kolaborasi Media dan Sektor Pariwisata

SEMBALUN (NTBNOW.CO) – Kemah Jurnalistik JMSI di Sembalun, Lombok Timur, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfotik dan Persandian Lombok Timur, Dr. H. Fauzan.

Menurut Fauzan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kecermatan jurnalis dalam menyampaikan pemberitaan yang benar dan akurat. “Kemah Jurnalistik ini tidak hanya memperkuat kompetensi jurnalistik, tetapi juga menegaskan pentingnya kebenaran dalam pemberitaan,” ujarnya, di Sembalun Sabtu, 30/11/2024.

Dalam sesi diskusi, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata NTB, M. Mulki, memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi sektor pariwisata NTB. “Masalah aksesibilitas, harga tiket, dan kebersihan masih menjadi tantangan besar. Mari kita bersama-sama membangun pariwisata, minimal menjaga kebersihannya. Sebab, pendapatan asli daerah (PAD) dari pariwisata mengalir ke seluruh kabupaten/kota,” katanya.

Sementara itu, Lidia Tesa Litasari dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memberikan penjelasan mendalam tentang potensi Taman Nasional Rinjani. Ia menggarisbawahi pentingnya kelestarian lingkungan dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di NTB.

Kritik dan Usulan untuk Pemerintah

Pegiat sport tourism, Andy Adiyanto, menyoroti minimnya dukungan anggaran dari pemerintah untuk sektor pariwisata. Menurutnya, Lombok dan Sumbawa sangat bergantung pada pariwisata sebagai sumber pendapatan utama. Namun, anggaran yang tersedia masih sangat terbatas.

“Kita harus mendorong pemerintah baru, Gubernur terpilih Lalu Muhammad Iqbal, untuk mengalokasikan minimal 20 persen dari APBD untuk pariwisata. Dengan dukungan anggaran yang memadai, sektor ini dapat berkembang lebih pesat,” tegas mantan Ketua KONI NTB itu.

Kemah Jurnalistik ini menjadi wadah untuk mempertemukan berbagai pihak yang peduli terhadap kemajuan pariwisata NTB. Melalui sinergi antara pemerintah, jurnalis, dan komunitas, harapannya adalah tercipta langkah-langkah konkret untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata unggulan di dunia.

Sementara itu, Humas BPPD NTB, Abdus Syukur, hadir mewakili Ketua BPPD NTB dalam kesempatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para jurnalis dan pegiat literasi yang hadir. Menurutnya, media memegang peran strategis dalam membangun citra daerah.

“Kegiatan seperti ini adalah kesempatan berharga, tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi jurnalistik, tetapi juga untuk mempererat kolaborasi antara media dan sektor pariwisata,” katanya di hadapan peserta.

Sembalun, yang dikenal dengan udara segar, pegunungan hijau, dan budaya lokal yang khas, memiliki daya tarik luar biasa. Namun, potensi sebesar itu tak akan maksimal tanpa sentuhan pemberitaan yang profesional dan etis.

“Media memiliki kekuatan untuk mengangkat destinasi seperti Sembalun menjadi ikon pariwisata dunia. Dengan berita yang positif dan konstruktif, kita dapat menunjukkan wajah terbaik NTB,” tegas Abdus Syukur.

Ketua Serikat Media Siber (SMSI) NTB ini juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini mampu melahirkan jurnalis muda yang tidak hanya mahir dalam teknik jurnalistik, tetapi juga peduli terhadap pengembangan sektor pariwisata.

Peran Media dan Digitalisasi

Sementara itu, Anggota BPPD Mustamar M Natsir menjelaskan selain branding, NTB juga memprioritaskan penguatan kerjasama dengan media untuk mendukung promosi destinasi wisata. Kegiatan sales mission ke berbagai pasar potensial menjadi langkah konkret yang terus dilakukan. Di era digital, penguatan media daring dan platform digital juga menjadi fokus untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Pasar Utama Pariwisata NTB

Malaysia, Australia, dan Singapura menjadi pasar utama karena adanya konektivitas penerbangan langsung. Namun, NTB juga mengincar pasar Amerika, Jerman, dan Timur Tengah meski menghadapi kendala waktu perjalanan yang cukup lama dari kawasan tersebut. “Tantangan utama untuk pasar Amerika, Jerman, dan Timur Tengah adalah aksesibilitas penerbangan. Waktu tempuh yang panjang sering menjadi hambatan,” ungkap Mustamar yang ahli IT itu.

Ke depan lanjut Mustamar, BPPD NTB berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing pariwisata melalui inovasi digital, penguatan branding yang lebih kokoh di tingkat nasional dan internasional, serta kerjasama erat dengan media.

Dengan langkah strategis ini, NTB optimis mampu menarik lebih banyak wisatawan dan memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi unggulan Indonesia di kancah dunia. (red)

Keterangan Foto: Pemateri dan peserta Kemah Jurnalistik JMSI foto bersama. (Foto: Mustamar/bppdntb)